Matematika di kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar (SD) merupakan fondasi penting bagi pemahaman konsep matematika yang lebih kompleks di jenjang pendidikan selanjutnya. Pada fase ini, siswa mulai dikenalkan dengan operasi hitung dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) dengan bilangan yang lebih besar, konsep pecahan sederhana, pengukuran panjang dan berat, serta pengenalan bangun datar. Untuk memastikan pemahaman yang mendalam, latihan soal terstruktur sangat diperlukan.
Artikel ini akan menyajikan contoh soal terstruktur matematika MI/SD kelas 3 yang dirancang untuk mengasah kemampuan numerasi siswa melalui pendekatan kontekstualisasi. Artinya, soal-soal yang diberikan akan dikaitkan dengan situasi sehari-hari yang relevan dengan pengalaman siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna.
I. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Ribuan
Pada tingkatan ini, siswa belajar melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan ribuan dengan dan tanpa teknik menyimpan atau meminjam. Soal terstruktur akan membantu siswa memahami konsep nilai tempat dan proses penghitungan secara bertahap.

Contoh Soal 1:
- Tema: Berbelanja di Pasar
- Narasi: Ibu pergi ke pasar membeli kebutuhan sehari-hari. Ibu membeli beras seharga Rp 12.500, minyak goreng seharga Rp 18.000, dan telur seharga Rp 25.000.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa harga total beras dan minyak goreng? (Fokus pada penjumlahan dua bilangan)
- b) Berapa total uang yang harus dibayar Ibu untuk semua barang belanjaan? (Penjumlahan tiga bilangan)
- c) Jika Ibu membayar dengan uang Rp 60.000, berapa kembalian yang Ibu terima? (Pengurangan dari bilangan yang lebih besar)
Contoh Soal 2:
- Tema: Mengumpulkan Donasi
- Narasi: Kelas 3 MI Al-Hidayah sedang mengumpulkan donasi untuk korban bencana alam. Minggu pertama, mereka berhasil mengumpulkan Rp 35.750. Minggu kedua, mereka mengumpulkan Rp 42.250.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa total donasi yang terkumpul selama dua minggu? (Penjumlahan dengan teknik menyimpan)
- b) Jika target donasi adalah Rp 100.000, berapa kekurangan donasi yang harus dikumpulkan? (Pengurangan dengan teknik meminjam)
II. Perkalian dan Pembagian Bilangan Satu dan Dua Angka
Siswa mulai mempelajari perkalian dan pembagian bilangan satu dan dua angka. Pemahaman konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang dan pembagian sebagai pengurangan berulang sangat penting.
Contoh Soal 3:
- Tema: Membagi Permen
- Narasi: Ani memiliki 24 permen. Ia ingin membagikan permen tersebut kepada 6 temannya sama rata.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa permen yang diterima setiap teman Ani? (Pembagian bilangan sederhana)
- b) Jika Ani memberikan 2 permen kepada setiap teman, berapa sisa permen yang dimiliki Ani? (Kombinasi perkalian dan pengurangan)
Contoh Soal 4:
- Tema: Menyusun Buku di Rak
- Narasi: Di perpustakaan sekolah, terdapat 8 rak buku. Setiap rak berisi 15 buku.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa total buku yang ada di perpustakaan? (Perkalian bilangan dua angka dengan satu angka)
- b) Jika setiap siswa meminjam 2 buku, dan terdapat 20 siswa, berapa buku yang dipinjam seluruhnya? (Kombinasi perkalian)
III. Pengenalan Pecahan Sederhana
Siswa dikenalkan dengan konsep pecahan sederhana seperti 1/2, 1/3, 1/4, dan lain-lain. Pemahaman tentang pecahan sebagai bagian dari keseluruhan sangat penting.
Contoh Soal 5:
- Tema: Memotong Kue
- Narasi: Ibu membuat sebuah kue ulang tahun. Kue tersebut dipotong menjadi 8 bagian sama besar. Adik memakan 2 potong kue.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa pecahan yang menunjukkan satu potong kue? (Mengenal pecahan)
- b) Berapa pecahan yang menunjukkan kue yang dimakan Adik? (Menentukan pecahan dari suatu bagian)
- c) Berapa pecahan yang menunjukkan sisa kue yang belum dimakan? (Pengurangan pecahan dengan penyebut sama)
Contoh Soal 6:
- Tema: Membagi Buah Apel
- Narasi: Kakak memiliki 3 buah apel. Ia ingin membagi apel tersebut sama rata kepada 6 orang temannya.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Setiap teman mendapatkan berapa bagian apel? (Mengenal pecahan)
- b) Gambarlah ilustrasi pembagian apel tersebut untuk memperjelas jawabanmu! (Visualisasi konsep pecahan)
IV. Pengukuran Panjang dan Berat
Siswa belajar mengukur panjang dan berat menggunakan satuan baku (meter, sentimeter, kilogram, gram) dan melakukan konversi sederhana antar satuan.
Contoh Soal 7:
- Tema: Membuat Kerajinan Tangan
- Narasi: Siti ingin membuat kerajinan tangan dari pita. Ia membutuhkan pita sepanjang 2 meter. Ia sudah memiliki pita sepanjang 150 cm.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa sentimeter pita yang Siti butuhkan? (Konversi satuan meter ke sentimeter)
- b) Berapa sentimeter pita lagi yang harus Siti beli? (Pengurangan dengan satuan yang sama)
Contoh Soal 8:
- Tema: Menimbang Buah
- Narasi: Ibu membeli 2 kg buah apel dan 1500 gram buah jeruk.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa gram berat buah apel yang Ibu beli? (Konversi satuan kilogram ke gram)
- b) Berapa total berat buah yang Ibu beli dalam satuan gram? (Penjumlahan dengan satuan yang sama)
V. Pengenalan Bangun Datar
Siswa mengenali bangun datar seperti persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran, serta menghitung keliling dan luasnya (untuk bangun datar sederhana).
Contoh Soal 9:
- Tema: Membuat Hiasan Kelas
- Narasi: Kelas 3 akan membuat hiasan kelas berbentuk persegi panjang. Panjang hiasan tersebut adalah 30 cm dan lebarnya 20 cm.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa keliling hiasan persegi panjang tersebut? (Menghitung keliling persegi panjang)
- b) Jika Ibu ingin menempelkan pita di sekeliling hiasan, berapa panjang pita yang dibutuhkan? (Aplikasi konsep keliling)
Contoh Soal 10:
- Tema: Membuat Taplak Meja
- Narasi: Ibu ingin membuat taplak meja berbentuk persegi dengan sisi 40 cm.
- Pertanyaan Terstruktur:
- a) Berapa keliling taplak meja tersebut? (Menghitung keliling persegi)
- b) Berapa luas taplak meja tersebut? (Menghitung luas persegi)
Kesimpulan
Penyajian soal matematika secara terstruktur dengan pendekatan kontekstualisasi dapat membantu siswa kelas 3 MI/SD memahami konsep matematika dengan lebih baik. Melalui contoh soal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, siswa akan termotivasi untuk belajar dan mengaplikasikan pengetahuan matematika dalam memecahkan masalah. Penting bagi guru dan orang tua untuk memberikan pendampingan dan bimbingan agar siswa dapat memahami setiap langkah penyelesaian soal dengan benar. Dengan latihan yang teratur dan pemahaman konsep yang mendalam, siswa akan memiliki fondasi matematika yang kuat untuk menghadapi tantangan belajar di jenjang pendidikan selanjutnya. Selain itu, variasi soal dan penggunaan media pembelajaran yang menarik juga dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika.